Ketika Anda bermain di pelabuhan, Anda mungkin pernah melihat benda yang berbentuk seperti kait. Benda tersebutlah yang disebut dengan bollard dermaga. 

Bollard dermaga adalah struktur yang biasanya terbuat dari logam atau beton yang ditanam di tepi dermaga atau pelabuhan untuk tujuan tertentu dalam operasi maritim. Lalu, apa fungsinya?

Simak informasinya di sini.

Fungsi Bollard Dermaga yang Harus Anda Tahu

Fungsi Bollard Dermaga
Fungsi Bollard Dermaga

Fungsi keseluruhan dari bollard dermaga sangat penting dalam operasi maritim dan pembangunan infrastruktur pelabuhan. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi utama bollard dermaga dan alasan mengapa penggunaannya diperlukan:

1. Penahan Kapal

Salah satu fungsi utama dari bollard dermaga adalah sebagai titik penahan kapal. Ketika kapal berlabuh atau bersandar di dermaga, maka bollard digunakan untuk mengaitkan tali atau rantai kapal dan memberikan penahan yang stabil. Hal ini dilakukan untuk membantu mencegah kapal meluncur atau bergerak secara tidak terkendali saat berada di pelabuhan.

 

2. Pemeliharaan Kedudukan

Bollard dermaga dapat membantu dalam mempertahankan kedudukan kapal yang tepat saat berlabuh atau bersandar. Dengan diikatkan ke bollard, kapal dapat tetap berada pada posisi yang ditentukan oleh petugas pelabuhan. Terutama ketika harus melakukan operasi bongkar muat dan keamanan kapal serta muatan di dalamnya.

3. Pembebanan Muatan

Bollard dermaga juga berperan dalam pembebanan muatan di kapal. Mereka digunakan sebagai titik referensi untuk memastikan:

  • Distribusi muatan yang tepat di dalam kapal.
  • Muatan terikat dengan aman selama proses bongkar muat.

4. Penyokong Keamanan

Bollard dermaga berperan sebagai penyokong keamanan untuk kapal, muatan, dan personel di pelabuhan. Dengan begitu, bollard ini berfungsi untuk membantu mencegah kecelakaan dan kerusakan dengan menyediakan titik penahan yang aman dan terpercaya bagi kapal-kapal yang berlabuh atau bersandar.

5. Pengaturan Lalu Lintas Kapal

Bollard dermaga juga digunakan sebagai pengatur lalu lintas kapal di pelabuhan. Dengan menetapkan posisi bollard yang strategis, pengelola pelabuhan dapat mengatur aliran kapal masuk dan keluar dari pelabuhan dengan lebih efisien dan aman.

Alasan Perlu Menggunakan Bollard Dermaga

Dari penjabaran fungsi bollard di atas, Anda tentu bisa mengambil kesimpulan bahwa peran bollard ini sangat penting. Jika masih ragu atau masih memikirkan untuk menggunakan bollard atau tidak, cek alasan Anda wajib menggunakan bollard berikut ini. 

1. Keamanan

Penggunaan bollard dermaga membantu meningkatkan keamanan kapal, muatan, dan personel di pelabuhan dengan menyediakan titik penahan yang kokoh dan stabil.

2. Kemudahan Maneuver

Dengan menggunakan bollard, kapal dapat dengan mudah dan aman untuk:

  • Berlabuh
  • Bersandar
  • Melakukan manuver di pelabuhan
  • Mempercepat proses bongkar muat dan perjalanan

3. Pemeliharaan Infrastruktur

Bollard dermaga membantu melindungi infrastruktur pelabuhan, seperti dermaga dan tanggul, dari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan dan gaya yang dihasilkan kapal.

4. Efisiensi Operasional

Penggunaan bollard dermaga meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan dengan memfasilitasi bongkar muat kapal secara cepat, aman, dan teratur.

Penempatan Bollard Dermaga Tidak Boleh Sembarangan

Dalam penempatan atau peletakan bollard, Anda tidak bisa sembarangan. Ini karena jarak dan penempatan akan berpengaruh pada kekuatan dari bollard itu sendiri. 

Penempatan dan jarak bollard dermaga serta kapasitas beban yang dapat ditahannya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Termasuk ukuran kapal yang berlabuh, desain dermaga, kondisi alam sekitarnya, standar keamanan yang berlaku di wilayah tersebut. 

Namun, ada beberapa pedoman umum yang dapat diikuti:

1. Penempatan dan Jarak Bollard

Bollard dermaga biasanya ditempatkan di tepi dermaga dengan jarak yang cukup lebar. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang yang cukup bagi kapal untuk mengikatkan tali atau rantai mereka. 

Jarak antara bollard harus dipertimbangkan untuk memastikan distribusi beban yang merata saat kapal diikatkan. Pada umumnya, jarak antara bollard biasanya sekitar 20-30 meter, tetapi dapat bervariasi tergantung pada ukuran dermaga dan kapasitas beban bollard.

2. Kapasitas Beban Bollard

Kapasitas beban bollard dermaga biasanya ditentukan oleh produsen atau perancang dermaga berdasarkan:

  • Ukuran dan desain bollard.
  • Material konstruksi yang digunakan. 

Kapasitas beban bollard dapat bervariasi dari beberapa ton hingga puluhan ton, tergantung pada spesifikasi bollard tersebut. Sebagai contoh, bollard yang memiliki diameter besar dan terbuat dari baja yang kokoh mampu menahan beban yang lebih besar daripada bollard dengan ukuran dan material yang lebih kecil.

3. Konsultasi Ahli

Untuk menentukan penempatan, jarak, dan kapasitas beban bollard dermaga yang tepat untuk suatu proyek, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli perencanaan dermaga atau insinyur maritim yang berpengalaman. 

Para ahli ini dapat melakukan analisis yang lebih rinci berdasarkan kondisi spesifik dan persyaratan proyek Anda. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bollard dermaga dipasang dengan aman dan sesuai dengan kebutuhan.

Memilih Bollard Dermaga yang Tepat

harga bollard dermaga terjangkau
bollard dermaga jenis tee head

Memilih bollard yang tepat, aman, dan kokoh memerlukan pertimbangan yang teliti terhadap beberapa faktor kunci. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk memilih bollard yang sesuai dengan kebutuhan Anda:

1. Kapasitas Beban

Pertama-tama, tentukan kapasitas beban yang dibutuhkan untuk bollard Anda. Ini akan tergantung pada ukuran dan berat kapal yang akan diikatkan, serta kondisi operasional di dermaga atau pelabuhan Anda. Pastikan untuk memilih bollard dengan kapasitas beban yang cukup untuk menahan tekanan dan gaya yang dihasilkan oleh kapal.

2. Material Konstruksi

Pilih bahan yang kokoh dan tahan lama untuk bollard Anda. Material yang umum digunakan termasuk baja cor, baja paduan, atau beton bertulang. Pastikan bollard terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang dapat menahan tekanan, korosi, dan cuaca ekstrem.

3. Desain dan Konstruksi

Perhatikan desain dan konstruksi bollard. Pastikan bollard memiliki desain yang kuat dan kokoh, dengan struktur yang tahan lama dan tahan terhadap tekanan dari berbagai arah. Desain yang baik juga harus mempertimbangkan distribusi beban yang merata untuk mencegah deformasi atau kerusakan.

4. Ukuran dan Dimensi

Pilih ukuran dan dimensi bollard yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi dermaga atau pelabuhan Anda. Perhatikan diameter, tinggi, dan bentuk bollard untuk memastikan mereka dapat menangani tali kapal dengan baik dan memberikan penahanan yang aman.

5. Pengujian dan Sertifikasi

Pastikan bollard telah diuji dan disertifikasi sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Bollard yang telah diuji secara ekstensif dan memiliki sertifikasi yang valid akan memberikan jaminan kualitas dan keamanan yang lebih tinggi.

6. Konsultasi Ahli

Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli perencanaan dermaga atau insinyur maritim yang berpengalaman dalam pemilihan bollard. Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi spesifik dan persyaratan proyek Anda.

7. Harga dan Nilai

Akhirnya, pertimbangkan harga dan nilai dari bollard yang dipilih. Pilih bollard yang menawarkan kombinasi terbaik antara kualitas, fitur, dan harga yang sesuai dengan anggaran Anda. 

Salah satu cara untuk mendapatkan harga bollard dermaga yang terjangkau dan kualitasnya bagus adalah di Futake. Di sini, Anda bisa memilih bahkan memesan bollard sesuai dengan keinginan Anda. 

Jadi, tak perlu menunggu lama lagi, langsung saja hubungi 0813-7799-0055 atau 0822-2999-2299. Ada penawaran spesial menanti Anda lho!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *