Tahukah Fumers kalau Indonesia menjadi eksportir arang kayuy terbesar di dunia dengan 20,3%? Tidak hanya itu lho, peningkatan permintaan arang terjadi setiap tahunnya terutama menjelang tahun baru.
Di masa pandemi saja, dilansir dari Republika.co.id, eksport briket arang Jawa Tengah meningkat 20%. Tandanya, usaha briket arang semakin lama semakin diminati.
Briket arang itu sendiri terbuat dari berbagai macam bahan, seperti serbuk gergaji, sekam padi, kayu, bongkol, tempurung kelapa. Jadi, jika di daerah Anda memiliki limbah bahan seperti tempurung kelapa yang berlebihan, mesin pembuat briket arang dapat membantu Anda mendapatkan untung yang berlipat.
Jadi, tidak hanya untuk tapi juga ramah lingkungan dan menjadi peluang bisnis menjanjikan untuk UMKM.
Apa Itu Mesin Pembuat Briket Arang
Mesin briket arang adalah mesin pengubah limbah halus menjadi briket arang berkualitas tinggi. Limbah yang digunakan adalha hasil pertanian ataupun kehutanan seperti batok kelapa, sekam, kayu.
Umumnya, mesin briket memiliki rancangan untuk mengubah limbah ke briket berbentuk blok. Dengan bentuk tersebut, mempermudah briket untuk digunakan tanpa harus dihancurkan, misalnya untuk bakar jagung ataupun membuat sate.
Bagaimana cara kerjanya?
Secara singkat, cara kerja mesin briket arang adalah seperti berikut:
- Pengolahan bahan baku dengan memadatkan bahan baku yang sudah Anda tentukan, misalnya serbuk arang pengolahan batok kelapa ke bentuk briket.
- Setelah itu, akan ada proses pemanasan pengeringan. Di sini, kadar air diminimalkan agar produk lebih tahan lama dan mudah untuk dibakar.
- Jika sudah, briket akan dibentuk dan dipotong dengan ukuran yang seragam. Bentuk yang seragam inilah yang memberikan nilai lebih daripada arang pada umumnya. Alhasil, nilai jualnya pun bisa lebih tinggi.
Jadi, kenapa mesin briket penting, alasannya adalah:
- Efisiensi Produksi: Dalam waktu singkat, mesin ini bisa memproduksi briket dalam jumlah besar, meningkatkan produktivitas usaha Anda dan menghemat tenaga.
- Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan limbah yang sering terbuang percuma, mesin ini membantu mengurangi sampah dan mendukung bisnis berkelanjutan.
- Kualitas Terjamin: Briket yang dihasilkan memiliki standar kualitas tinggi. padat, tidak mudah retak, dan menghasilkan panas yang konsisten.
Dengan keunggulan tersebut, bisa membantu bisnis terutama UMKM untuk meningkatkan daya saing pasar terutama pasar eksport.
Keuntungan Investasi Mesin Briket untuk Bisnis
Memangnya bisa menguntungkan jika menggunakan mesin briket untuk bisnis terutama UMKM?
Sekarang, mari buat asumsi jika harga mesin briket arang adalah sebagai berikut:
- Rp27 juta untuk mesin manual yang cocok untuk skala kecil
- Rp42 juta untuk mesin otomatis yang lebih bisa meningkatkan efisiensi produksi
- Rp48 juta untuk produksi jumlah besar.
Untuk harga jual briket sekitar Rp8.000-Rp14.000 per kg. Sedangkan untuk pangsa pasar internasional, harga briket sekitar USD1.300 per ton atau Rp20,8 juta per ton atau Rp20.800 per kg (kurs Rp16.000 per USD1).
Misalnya, modal awal Anda adalah Rp35,5 juta yang mencakup:
- Mesin pembuat briket manual: Rp27 juta
- Bahan baku (tempurung kelapa 2 ton x Rp500.000/ton): Rp1.000.000
- Listrik dan bahan bakar (1 bulan): Rp1.500.000
- Tenaga kerja (2 orang x Rp2.500.000/bulan): Rp5.000.000
- Biaya lain-lain (transportasi, packaging, dll.): Rp1.000.000
Anda memproduksi 1 ton (1000 kg) briket arang per bulan dan biaya operasional sekitar Rp8,5 juta per bulan yang mencakup:
- Bahan baku: Rp1.000.000
- Listrik dan bahan bakar: Rp1.500.000
- Tenaga kerja: Rp5.000.000
- Biaya lain-lain: Rp1.000.000
Maka,
- Pangsa Lokal
Asumsikan harga untuk pasar lokal adalah Rp10.000. Maka total pendapatan adalah Rp10.000 x 1000 kg = Rp10.000.000. Keuntungan bulanan adalah Rp1,5 jutaan.
Perhitungan BEP pasar lokal adalah Rp35.500.000/Rp1.500.000 = 24 bulan atau 2 tahun.
Proyeksi keuntungan tahunan, yaitu Rp1,5 juta x 12 = Rp18 juta per tahun.
- Pangsa Luar
Total pendapatan adalah Rp20.800 x 1000 kg = Rp20.800.000. Keuntungan bulanan adalah Rp12,3 juta.
Perhitungan BEP pasar international adalah Rp35.500.000/Rp12.300.0000 = 2,8 bulan atau dibulatkan menjadi 3 bulan.
Proyeksi keuntungan per tahun adalah Rp12,3 juta x 12 = Rp147,6 juta per tahun.
Cukup menguntungkan bukan?
Kisah Sukses Pengusaha Briket
Kalau dari hitungan di atas, tentu sangat menggiurkan. Namun, adakah yang sukses?
Tentu saja ada. Salah satunya adalah Venska Pandu yang merupakan owner Indonesia Coco Nation yang dalam 1 bulan mampu meraup omzet hingga Rp2,5-3 milyar dengan ekspor 6 kontainer arang briket batok kelapa.
Ada juga pemuda Subang, Bagas Aryo, yang awalnya menjadi pengantar galon menjadi pengekspor briket dengan omzet Rp500 juta per bulan.
Kisah tersebut menjadi bukti nyata, jika mesin pembuat briket dapat mengubah limbah menjadi keuntungan besar.
Mulai Bisnis Anda dengan Mesin Pembuat Briket Arang Sekarang!
Untuk mendapatkan keuntungan atau cuan yang besar, maka ini saatnya Anda untuk memulai dari sekarang dengan mesin pembuat briket arang Futake Indonesia. Di sini, Anda bisa memilih beragam pilihan mesin briket atau memilih langsung 1 paket mesin briket. Dalam 1 paket ini, terdiri dari mesin:
- Hammer mill
- Mixer (pengaduk)
- Pengulen
- Cetak briket
- Mesin pemotong briket
- Oven briket (pengering)
Dengan menggunakan 5 kombinasi mesin di atas, memudahkan Anda untuk melakukan proses produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas briket arang. Dengan begitu, peluang mendapatkan keuntungan yang lebih besar bisa lebih besar. Apalagi, harga mesin pembuat briket arang Futake Indonesia sangat terjangkau karena langsung dari produsen.
Jadi, sayang sekali jika Anda melewatkan kesempatan besar untuk menjadi pengusaha jempolan. Segera klaim peluang untung yang lebih besar lewat mesin pembuat briket dengan menghubungi Futake Indonesia sekarang juga.
