Jika Anda sedang berada di suatu bangunan atau sedang melewati jalan tol, Anda bisa memperhatikan jika ada bentuk seperti selokan. Nah, yang seperti itu disebut sebagai deck drain. Salah satu produk drainase ini memiliki fungsi utama untuk mengalirkan air ke saluran drainase.

Lebih lengkapnya, simak informasi berikut ini.

Apa itu Deck Drain?

Deck drain adalah sistem saluran yang digunakan untuk mengalirkan air dari permukaan dek, seperti dek kapal atau dek bangunan. Sistem ini dirancang untuk mencegah penumpukan air yang dapat menyebabkan kerusakan struktural atau masalah lainnya, seperti permukaan licin yang berbahaya.

Deck drain adalah komponen dalam sistem drainase untuk menyalurkan air dari permukaan ke saluran pembuangan.

Umumnya, deck drain ditempatkan di jembatan atau jalan tol. Dengan begitu, air dari jalan bisa langsung mengalir ke saluran drainase.

Fungsi Deck Drain

Jika dijabarkan, fungsi deck drain mencakup hal berikut ini:

  • Pengaliran Air

Deck drain mengarahkan air hujan, air bersih, atau air yang tumpah dari permukaan dek menuju sistem pembuangan atau penampungan air yang lebih besar.

  • Pencegahan Genangan

Dengan mengalirkan air dengan efektif, deck drain mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan permukaan menjadi licin dan berbahaya.

  • Perlindungan Struktural

Mencegah akumulasi air yang dapat merusak material dek atau struktur di bawahnya akibat kelembapan yang berlebihan.

Dengan fungsi tersebut, maka mau tidak mau Anda harus memilih dek drain yang tepat. Namun, bagaimana jika salah dalam memilih?

Resiko Memilih Deck Drain yang Salah

deck drain itu penting
Banjir, resiko salah pilih deck drain

Memilih deck drain yang salah bisa menimbulkan berbagai risiko yang berpotensi merugikan baik dari segi keamanan, biaya, maupun kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko utama yang dapat terjadi jika memilih deck drain yang tidak tepat:

1. Risiko Keamanan

  • Permukaan Licin: Deck drain yang tidak efektif dalam mengalirkan air dapat menyebabkan genangan air di permukaan dek, menciptakan kondisi licin yang berbahaya bagi pejalan kaki. Ini dapat meningkatkan risiko terpeleset dan jatuh.
  • Kebakaran: Pada dek yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, genangan air yang mengandung minyak atau bahan kimia dapat meningkatkan risiko kebakaran.

2. Kerusakan Struktural

  • Korosi dan Pembusukan: Genangan air yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan korosi pada dek logam atau pembusukan pada dek kayu, mengurangi umur pakai dan kekuatan strukturalnya.
  • Kelembapan Berlebih: Akumulasi air dapat meresap ke dalam struktur bangunan atau kapal, menyebabkan kerusakan akibat kelembapan seperti retak, pelapukan, dan penurunan fondasi.

3. Masalah Kesehatan

  • Pertumbuhan Jamur dan Lumut: Area yang selalu basah dan lembap adalah tempat ideal bagi jamur dan lumut untuk tumbuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi orang yang alergi atau memiliki gangguan pernapasan.
  • Penyakit Air: Genangan air bisa menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk dan serangga lainnya yang dapat menyebarkan penyakit.

4. Efisiensi Operasional

  • Gangguan Operasional: Pada kapal atau platform lepas pantai, sistem drainase yang buruk dapat mengganggu operasional normal, mengakibatkan downtime yang tidak diinginkan.
  • Biaya Pemeliharaan Tinggi: Masalah drainase yang tidak terdeteksi dan tidak teratasi bisa mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi akibat kerusakan struktural atau kebutuhan untuk mengganti sistem drainase.

5. Dampak Finansial

  • Kerusakan Barang Berharga: Genangan air di dek bisa merusak peralatan, mesin, atau barang berharga lainnya yang berada di area tersebut.
  • Asuransi dan Klaim: Masalah yang timbul akibat sistem drainase yang salah bisa menyebabkan klaim asuransi yang meningkat atau bahkan penolakan klaim jika terbukti sistem yang digunakan tidak sesuai spesifikasi.

6. Lingkungan

  • Polusi Air: Deck drain yang tidak tepat mungkin tidak memiliki fitur penyaringan yang memadai, sehingga kotoran dan polutan dapat masuk ke sistem pembuangan air, mencemari lingkungan sekitar.
  • Erosi: Pengelolaan air yang buruk dapat menyebabkan erosi pada struktur sekitar, yang dapat merusak lanskap atau infrastruktur lain di dekatnya.

7. Estetika

  • Penampilan Buruk: Genangan air dan kotoran yang tidak teralirkan dengan baik dapat membuat area dek terlihat kotor dan tidak terawat, mengurangi estetika keseluruhan dari lingkungan tersebut.

Memilih Dek Drain yang Tepat

Jual Deck Drain Tol

Walaupun sudah dipasang, tapi deck drain tetap butuh perawatan atau maintenance. Caranya:

  • Pembersihan rutin: membersihkan grate dari kotoran dan sampah untuk memastikan aliran air tidak terhalang.
  • Inspeksi berkala: memeriksa kondisi body drain dan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.
  • Perbaikan dan penggantian:Segera memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak untuk menjaga fungsi sistem drainase.

Jika memang sudah tidak bisa diperbaiki lagi, maka mau tidak mau Anda harus membeli yang baru. Tips pilih dek drain yang tepat, yaitu:

1. Pertimbangan Kapasitas Aliran Air

  • Curah Hujan dan Drainase: Analisis curah hujan lokal dan prediksi aliran air sangat penting. Pilih deck drain yang memiliki kapasitas aliran air yang cukup untuk menangani volume air hujan yang tinggi.
  • Kecepatan Aliran: Pertimbangkan kecepatan aliran air di jalan tol untuk memastikan drain mampu menangani air dengan cepat dan efisien.

2. Material yang Tahan Lama

  • Tahan Korosi: Deck drain untuk jalan tol harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, seperti baja tahan karat atau polimer yang kuat, untuk memastikan umur panjang dan kinerja yang andal.
  • Tahan Beban Berat: Pilih material yang mampu menahan beban kendaraan berat yang sering melintasi jalan tol, seperti besi tuang atau bahan komposit yang diperkuat.

3. Desain dan Konstruksi

  • Grate yang Aman: Pastikan grate (penutup) memiliki desain yang aman untuk lalu lintas, dengan jarak antar celah yang cukup sempit untuk mencegah benda kecil atau roda kendaraan terperangkap.
  • Ketinggian dan Profil Drain: Pilih desain yang sesuai dengan profil jalan untuk memastikan air dapat mengalir ke drain secara alami tanpa mengganggu permukaan jalan.

4. Lokasi dan Penempatan

  • Distribusi yang Tepat: Tempatkan deck drain di lokasi-lokasi strategis yang rentan terhadap genangan air, seperti di dasar tanjakan, tikungan tajam, dan area datar.
  • Akses untuk Pemeliharaan: Pastikan lokasi drain memungkinkan akses mudah untuk pemeliharaan dan pembersihan rutin.

5. Efisiensi dan Kinerja

  • Kemampuan Penyaringan: Pilih deck drain yang dilengkapi dengan sistem penyaringan untuk menangkap sampah dan sedimen, mencegah penyumbatan pada saluran drainase.
  • Kapasitas Penyimpanan Sementara: Pertimbangkan desain yang memungkinkan penyimpanan sementara air sebelum dialirkan ke sistem pembuangan utama, untuk menghindari kelebihan beban pada drainase selama hujan lebat.

6. Standar dan Regulasi

  • Kepatuhan dengan Standar: Pastikan deck drain yang dipilih memenuhi standar dan regulasi setempat mengenai drainase jalan raya, termasuk spesifikasi teknis dan persyaratan keselamatan.
  • Sertifikasi: Pilih produk yang memiliki sertifikasi dari lembaga terkait untuk memastikan kualitas dan keandalannya.

7. Pemeliharaan dan Perawatan

  • Kemudahan Pembersihan: Pilih deck drain dengan desain yang memudahkan pembersihan dan perawatan, seperti grates yang mudah dilepas dan akses yang mudah ke saluran drainase.
  • Ketahanan Terhadap Penumpukan Kotoran: Pilih desain yang meminimalkan penumpukan kotoran dan sedimen untuk menjaga aliran air yang lancar.

Jika Anda bingung memilih dek drain yang tepat, Futake punya solusinya. Kami menyediakan pilihan dek drain seperti ukuran 7 inchi tipe 1 dan tipe 2. Kami juga menyediakan pilihan deck drain custom untuk Anda yang menginginkan deck drain dengan ukuran lain.

Jadi, tunggu apalagi? Hubungi Futake Indonesia sekarang juga dan dapatkan penawaran spesial dan terbatas dari kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *