Salah satu fungsi dari grill saluran air adalah sebagai pintu masuk air menuju ke saluran drainase. Grill drainase ini kerap ditempatkan di area publik seperti di area parkir hingga pom bensin sehingga mau tidak mau, gutter grill harus bisa menahan bobot benda yang ada di atasnya, misalnya mobil. Lantas, apakah ketahanan bobot grill saluran air itu sama?

Tentu saja tidak.

Setidaknya ada 3 faktor yang mempengaruhi ketahanan bobot grill drainase. Apa saja? Simak selengkapnya di sini.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Beban Grill Saluran Air

faktor yang mempengaruhi bobot grill drainase
faktor yang mempengaruhi bobot grill drainase (Cr. ulmaarchitectural)

Setidaknya ada 3 hal yang mempengaruhi ketahanan beban grill saluran air, yaitu materialnya, desain serta struktur, kelas beban.

  • Material

Grill saluran air dapat terbuat dari berbagai bahan seperti besi cor, baja tahan karat, aluminium, dan komposit. Material yang digunakan sangat mempengaruhi ketahanan bobot grill. Besi cor dan baja tahan karat umumnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan bahan lain.

Material

Keunggulan

Kelemahan

Besi CorSangat kuat dan tahan lama.

Mampu menahan beban berat.

Tahan terhadap tekanan tinggi

Rentan terhadap korosi jika tidak dilapisi pelindung.

Berat sehingga sulit dipasang

Baja Tahan KaratTahan korosi dan karat

Kuat dan tahan lama

Penampilan yang estetis

Lebih mahal dibandingkan material lain

Berat

AluminiumRingan dan mudah dipasang

Tahan korosi alami

Mudah dibentuk dan diolah

Tidak sekuat besi cor atau baja tahan karat.

Mampu menahan beban lebih rendah

KompositRingan dan mudah dipasang

Tahan terhadap korosi dan bahan kimia

Non-konduktif

Tidak sekuat besi cor atau baja tahan karat.

Rentan terhadap kerusakan mekanis.

  • Desain dan Struktur

Desain grill juga mempengaruhi ketahanan bobotnya. Grill dengan desain kisi-kisi yang kuat dan rapat cenderung lebih mampu menahan beban berat. Penambahan elemen struktural seperti tulang rusuk penguat juga dapat meningkatkan kekuatan grill.

1. Desain Kisi-kisi yang Kuat: 

  • Kisi-kisi Rapat: Grill dengan kisi-kisi yang rapat cenderung lebih kuat karena distribusi tekanan lebih merata di seluruh permukaan grill.
  • Kisi-kisi Berpola: Pola kisi-kisi yang kompleks seperti berlian atau sarang lebah dapat meningkatkan kekuatan struktural dengan mendistribusikan beban lebih efektif.

2. Penggunaan Tulang Rusuk Penguat

  • Tulang Rusuk Penguat: Penambahan tulang rusuk penguat pada bagian bawah grill membantu meningkatkan kekuatan struktural dengan menambah dukungan ekstra. Ini membantu dalam mendistribusikan beban secara merata dan mencegah deformasi.
  • Penempatan Strategis: Tulang rusuk penguat harus ditempatkan pada titik-titik yang paling menerima tekanan untuk efektivitas maksimal.

3. Material Berkualitas Tinggi

  • Material yang Kuat: Penggunaan material seperti besi cor atau baja tahan karat sangat direkomendasikan untuk beban tinggi karena ketahanan dan kekuatannya yang superior.
  • Perlindungan Korosi: Material harus dilapisi dengan pelindung korosi untuk memastikan umur panjang, terutama jika digunakan di lingkungan yang lembab atau korosif.

4. Konstruksi Monolitik

  • Konstruksi Monolitik: Grill yang dibuat sebagai satu kesatuan tanpa sambungan dapat mengurangi titik lemah yang rentan terhadap keretakan atau kerusakan.

5. Kombinasi Desain

  • Kombinasi Pola dan Tulang Rusuk: Menggabungkan pola kisi-kisi yang kuat dengan tulang rusuk penguat menghasilkan grill yang sangat kuat dan tahan terhadap beban berat.
  • Desain Cekung: Beberapa grill dirancang dengan sedikit cekungan untuk membantu dalam distribusi beban dan mencegah genangan air di permukaan.

6. Standar Klasifikasi Beban

  • Kelas Beban yang Sesuai: Grill harus dipilih berdasarkan standar klasifikasi beban seperti EN 124. Untuk beban sangat berat, grill dengan kelas D400 hingga F900 direkomendasikan.
  • Uji Beban: Grill harus melalui uji beban yang ketat untuk memastikan sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku.
contoh grill saluran air
contoh grill saluran air dengan pola sarang lebah

Sebagai contoh, grill besi cor yang memiliki pola sarang lebah biasanya dilengkapi dengan tulang rusuk penguat di bagian bawah. Dengan pola ini, tekanan grill menjadi lebih merata sehingga gutter menjadi lebih kokoh.

Contoh lain adalah grill baja dengan kisi-kisi rapat yang memiliki tulang rusuk yang melintang di bagian bawah. Desain ini membuat grill menjadi lebih tahan menahan beban dan karena material terbuat dari baja, membuat grill drainase ini tahan terhadap korosi.

  • Kelas Beban

Grill saluran air diklasifikasikan berdasarkan kelas beban yang bisa mereka tahan. Klasifikasi ini biasanya diatur oleh standar internasional seperti EN 124 yang mengelompokkan grill ke dalam beberapa kelas beban mulai dari kelas A15 (untuk pejalan kaki) hingga kelas F900 (untuk beban sangat berat seperti area bandara).

1. Kelas A15

  • Beban Maksimal: Hingga 1.5 ton
  • Aplikasi: Area pejalan kaki, taman, dan trotoar
  • Desain: Biasanya ringan dan tidak memerlukan penguatan khusus karena beban yang ditahan relatif kecil.

2. Kelas B125

  • Beban Maksimal: Hingga 12.5 ton
  • Aplikasi: Area parkir kendaraan ringan, trotoar, dan jalan yang tidak dilewati kendaraan berat
  • Desain: Memiliki desain yang lebih kuat dibanding kelas A15, namun tetap tidak memerlukan penguatan yang signifikan.

3. Kelas C250

  • Beban Maksimal: Hingga 25 ton
  • Aplikasi: Bahu jalan, area parkir dengan lalu lintas kendaraan lebih berat
  • Desain: Grill yang lebih kuat dengan penguatan tambahan untuk menahan beban kendaraan.

4. Kelas D400

  • Beban Maksimal: Hingga 40 ton
  • Aplikasi: Jalan raya, area parkir umum, dan lingkungan industri
  • Desain: Dibuat dengan material yang sangat kuat seperti besi cor atau baja tahan karat dengan tulang rusuk penguat.

5. Kelas E600

  • Beban Maksimal: Hingga 60 ton
  • Aplikasi: Area dengan lalu lintas kendaraan berat seperti truk dan kontainer
  • Desain: Memiliki struktur yang sangat kuat dan tebal untuk menahan beban yang sangat berat.

6. Kelas F900

  • Beban Maksimal: Hingga 90 ton
  • Aplikasi: Area bandara, pelabuhan, dan tempat industri berat
  • Desain: Grill dengan ketahanan maksimal, menggunakan material berkualitas tinggi dan desain penguatan khusus.

Pengujian Ketahanan Bobot

Ketahanan bobot grill saluran air diuji melalui beberapa metode standar untuk memastikan grill dapat menahan beban sesuai dengan kelasnya. Pengujian ini melibatkan penerapan beban bertahap pada grill hingga titik di mana grill mengalami deformasi atau kerusakan. Hasil dari pengujian ini menentukan klasifikasi beban grill tersebut.

Pentingnya Memilih Grill dengan Ketahanan Bobot yang Tepat

gutter grill
Pilihan grill saluran air dari Futake

Memilih grill saluran air dengan ketahanan bobot yang tepat sangat penting untuk keselamatan dan fungsionalitas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ini penting:

  • Keselamatan: Grill dengan ketahanan bobot yang sesuai mencegah kerusakan atau runtuhnya grill saat digunakan, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Durabilitas: Grill yang mampu menahan beban berat lebih tahan lama dan tidak memerlukan penggantian atau perbaikan yang sering.
  • Kesesuaian Aplikasi: Grill dengan kelas beban yang tepat harus Anda pilih berdasarkan lokasi dan jenis beban yang akan ditanggung, seperti area pejalan kaki, jalan raya, atau tempat parkir.

Karena hal tersebut, Anda perlu pertimbangan ahli untuk memilih grill saluran air yang mampu menampung bobot dari benda yang melintas. Setelah itu, Anda bisa memesan grill saluran air yang terbuat dari bahan berkualitas hanya di Futake Indonesia.

Futake Indonesia merupakan produsen penghasil produk turunan logam seperti grill drainase hingga manhole cover dengan harga terjangkau. Apalagi, Futake Indonesia memiliki penawaran spesial untuk Anda yang memesan produk Futake di bulan Agustus. Jadi, jangan tunggu nanti-nanti! Hubungi Futake Indonesia sekarang juga dan dapatkan harga spesialnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *