Setiap proyek infrastruktur pemerintah adalah cerminan tanggung jawab dan kredibilitas. Namun, berapa banyak proyek trotoar atau fasilitas umum yang rusak hanya karena salah pilih tactile block?
Terlihat sepele, tapi kesalahan memilih antara guiding block stainless steel dan aluminium bisa berujung pada:
- Pemborosan anggaran
- Keluhan publik
- Revisi dokumen yang menyita waktu dan biaya.
Mengantisipasi masalah tersebut, Anda wajib memilih produk guiding block yang bukan hanya sekadar murah di awal, tapi tahan lama dan minim risiko. Lantas, baiknya pilih yang mana?
Artikel ini akan memberikan informasi tambahan agar keputusan Anda lebih tepat dan bijak.
4 Akibat Salah Pilih Guiding Block
Ketidaktahuan penyedia fasilitas jalur disabilitas menjadi sumber permasalahan yang berakibat fatal terutama untuk jangka panjang.
Sembarangan dalam memilih guiding block dapat menyebabkan 4 hal ini:
- Tidak mampu menciptakan jalur pedestrian yang aman terutama untuk penyandang disabilitas.
- Merampas hak pejalan kaki terutama bagi tunanetra atau yang mengalami low vision.
- Membatasi gerak bagi para penyandang tunanetra terutama jika pemasangannya salah.
- Membahayakan pengguna jalur disabilitas untuk tunanetra.
Lantas, apa yang menyebabkan salah dalma memilih guiding block?
Tahu ukuran guiding block saja tidak cukup lho ternyata untuk memilih tactile jalur disabilitas yang tepat. Kesalahan paling mendasar dan paling umum adalah hanya memilih guiding block berdasarkan harga awal tanpa pertimbangan jangka panjang. Misalnya lebih memilih harga guiding block yang murah di awal.
Memangnya salah?
Sebenarnya tidak, karena kembali lagi ke masalah budget yang dimiliki. Namun, ketika memiliki budget yang lebih, kenapa tidak memilih yang berkualitas dalam jangka panjang seperti guiding block stainless steel dan aluminium?
Guiding Block Stainless Steel vs Aluminium
Saat memilih tactile block untuk proyek fasilitas publik, bahan material adalah faktor penentu kualitas, umur pakai, dan total biaya. Dua bahan yang umum digunakan adalah stainless steel dan aluminium. Meski sekilas serupa, keduanya punya perbedaan mendasar yang bisa berdampak besar terhadap anggaran dan performa jangka panjang.
Lantas, jika dihadapkan antara guiding block stainless atau aluminium, sebaiknya pilih yang mana?
Untuk tahu selengkapnya, cek perbedaannya berikut ini.
1. Kekuatan dan Ketahanan
Stainless Steel:
Sangat kokoh, tahan tekanan tinggi, tidak mudah penyok meski sering dilalui pejalan kaki atau alat berat. Ideal untuk area luar ruangan dengan intensitas tinggi.Aluminium:
Lebih ringan dan mudah dibentuk, tapi cenderung lebih lemah. Mudah penyok jika terkena beban berat, terutama pada lingkungan publik dengan aktivitas tinggi.
2. Ketahanan terhadap Korosi
Stainless Steel:
Tahan karat dan oksidasi, bahkan dalam kondisi lembap atau cuaca ekstrem. Cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia.Aluminium:
Mudah teroksidasi, terutama jika finishing permukaannya rusak. Cepat terlihat kusam dan rentan korosi di area basah atau dekat laut.
3. Umur Pakai
Stainless Steel:
Bisa bertahan hingga 15–20 tahun tanpa perlu penggantian besar. Cocok untuk proyek jangka panjang seperti trotoar kota, terminal, atau stasiun.Aluminium:
Umur pakai rata-rata hanya 2–5 tahun. Seringkali harus diganti lebih cepat, apalagi jika terpapar cuaca ekstrem.
4. Perawatan
Stainless Steel:
Hampir tanpa perawatan. Cukup dibersihkan secara berkala untuk menjaga kilap dan kebersihannya.Aluminium:
Memerlukan perawatan rutin, terutama jika sudah mulai korosi. Bisa memicu biaya tambahan yang tidak dianggarkan.
5. Biaya
Stainless Steel:
Harga awal lebih tinggi, tapi secara total jauh lebih hemat karena minim perbaikan dan penggantian.Aluminium:
Harga awal murah, tapi biaya penggantian dan perawatan membuatnya lebih mahal dalam jangka panjang.
6. Tampilan & Estetika
Stainless Steel:
Tampil premium dan profesional. Tidak pudar, tetap terlihat bersih dan modern meski sudah bertahun-tahun.Aluminium:
Tampak standar. Finishing-nya mudah pudar atau berubah warna dalam waktu singkat.
Jadi, jika Anda mencari yang awet dan tidak terlalu memperhatikan tentang harga, maka pilih guiding block stainless steel. Sedangkan jika mencari yang harganya lebih murah tapi tetap tahan lama, maka Anda bisa memilih guiding block aluminium.
Sedia Guiding Block Stainless Steel dan Aluminium
Dengan penjelasan di atas, masih bingung memilih tactile paving block stainless steel dan aluminium? Tenang saja, Futake Indonesia akan membantu Anda.
Futake Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang tidak hanya memproduksi produk dari turunan logam, seperti besi cor, tapi juga menyediakan produk untuk revitalisasi pedestrian sehingga lebih ramah bagi pengguna jalan. Salah satu produknya adalah guiding block.
Guiding block yang kami sediakan merupakan tactile pilihan terbaik dan sesuai dengan standar proyek pemerintah, baik bentuk dot ataupun line.
Khusus untuk instansi pemerintah, kami berikan penawaran harga spesial, konsultasi teknis gratis, dan dukungan dokumen lengkap jika diperlukan.
Hubungi kami sekarang dan pastikan proyek Anda berjalan efisien, aman dan ramah pengguna jalan terutama untuk penyandang tunanetra dan low vision. .