Apakah Anda tahu, bahwa efisiensi penggunaan mesin giling bakso bisa meningkatkan produksi hingga 1916%? Dengan produktivitas yang meningkat tersebut, otomatis peluang kenaikan omzet yang berkali-kali lipat semakin tinggi.
Seperti yang Anda tahu, bahwa efisiensi adalah kunci sukses memenangkan persaingan bisnis. Hal ini berlaku juga untuk bisnis bakso.
Penggunaan mesin bakso menjadi investasi terbaik untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan efisiensi produksi. Namun tidak sedikit yang masih dilema untuk menggunakan mesin bakso bekas atau mesin bakso baru.
Jika Anda salah satunya, maka membaca artikel berikut adalah pilihan tepat untuk lebih memahami plus minusnya.
Cekidot!
Apa itut Mesin Giling Bakso Bekas?
Kalau Anda perhatikan, banyak yang jual mesin bakso bekas secara offline ataupun online. Jenis mesin ini sering menjadi pilihan bagi pelaku usaha bakso karena harganya yang lebih murah.
Mesin giling bakso bekas adalah mesin giling adonan bakso yang kondisinya sudah terpakai tapi masih layak untuk mendukung proses produksi. Kondisinya pun bervariasi. Ada yang masih seperti baru karena hanya digunakan beberapa kali hingga ada yang butuh perbaikan.
Keunggulan dari mesin giling bakso bekas adalah:
- Harganya lebih terjangkau daripada mesin baru. Karena hal tersebut, cocok untuk bisnis baru skala kecil atau yang keuangannya terbatas.
- Masih layak digunakan sehingga Anda tak perlu khawatir dengan performa atau kelangsungan produksi.
Karena keunggulan tersebut, mesin giling bakso bekas dapat menjadi langkah awal yang ideal ketika Anda ingin menguji pasar dan potensi bisnis Anda. Mudahnya, mesin giling bakso bekas dapat mengurangi resiko boncos!
Perbandingan Mesin Giling Bekas vs Baru
Agar Anda lebih yakin, simak perbandingan mesin giling kondisi bekas dan baru berikut ini.
| Aspek | Mesin Giling Bakso Bekas | Mesin Giling Bakso Baru |
| Harga | Lebih terjangkau, cocok untuk bisnis dengan modal kecil. | Lebih mahal, membutuhkan investasi awal yang lebih besar. |
| Garansi | Tidak selalu tersedia, tergantung dari penjual. | Disertai garansi resmi dari produsen, memberikan rasa aman. |
| Kondisi | Bervariasi, tergantung pada usia dan perawatan pemilik sebelumnya. | Kondisi prima, bebas dari kerusakan awal. |
| Teknologi | Umumnya menggunakan teknologi lama, bisa kurang efisien. | Dilengkapi dengan teknologi terbaru yang lebih efisien. |
| Risiko Kerusakan | Lebih tinggi, terutama jika tidak dirawat dengan baik. | Minim risiko kerusakan di awal penggunaan. |
| Fleksibilitas Anggaran | Cocok untuk uji coba atau bisnis kecil dengan modal terbatas. | Cocok untuk bisnis jangka panjang dengan target besar. |
| Biaya Perawatan | Biaya lebih tinggi karena perlu lebih sering memerlukan perbaikan. | Biaya lebih hemat dalam jangka pendek karena kondisi baru. |
Dari rangkuman di atas, bisa lebih jelas terlihat kalau mesin giling bakso bekas memang lebih terjangkau secara harga tapi ada juga kekurangannya. Beberapa di antaranya, yaitu:
- Biaya maintenance yang lebih tinggi.
- Kondisinya variatif, ada yang masih bagus dan ada yang harus ada perbaikan.
- Tidak ada garansi jadi mau tidak mau harus menyiapkan dana lebih kala ada perbaikan.
Jadi, pilih mesin giling baru atau bekas?
Mesin Giling Bakso Mana Pilihan Anda?
Jika Anda memiliki budget yang terbatas, maka mesin giling bakso bekas bisa jadi pilihan tepat. Namun, jika Anda mencari mesin giling bakso yang masih baru, maka Futake Indonesia pilihannya.
Di Futake Indonesia, tersedia beragam jenis mesin bakso dengan spesifikasi yang variatif sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda dengan harga mesin giling daging yang terjangkau. Beberapa di antaranya adalah:
- Giling daging elektrik TS-102 dari stainless steel
- MGD 70 dan 70 super
- Mesin Giling Daging dengan wajan 60 cm dan jenis MGD 60 Super
- MGD88X
Selain pilihan mesin bakso tersebut, ada banyak pilihan mesin giling bakso lainnya yang tak kalah mumpuni dengan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan Anda. Dapatkan pilihan mesin giling bakso dan segera klaim harga spesialnya hanya untuk Anda jika menghubungi Futake Indonesia sekarang juga.
