Sebelumnya sudah dijelaskan secara mudah cara menghitung kuat tekan beton silinder. Namun, bagaimana cara menghitung kuat tekan beton umur 7 hari ataupun 28 hari? Apa rumus tekan beton yang bisa digunakan?
Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Standar dan Faktor yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton
Beton adalah bahan komposit dari campuran bahan agregat halus dan kasar, air, semen dan bahan lain yang memiliki fungsi bahan pengikat hidrolis,
Kekuatan tekan beton polos > kekuatan tariknya.
Kekuatan tekan beban beton itu sendiri adalah besarnya beban per satuan luas yang dapat menyebabkan beban uji beton hancur ketika Anda bebani dengan gaya tekan tertentu. Gaya tekan ini bisa dihasilkan oleh mesin tekan yang Anda gunakan seperti ASTM C39.
Karena hal tersebutlah, kekuatan tekan beton sangat penting ketika menentukan kualitas dari beton itu sendiri.
Bagaimana dengan kekuatan tariknya?
Biasanya, kuat tarik beton sekitar 8%-15% dari kuat tekan beton. Kuat tekan tarik ini bisa mempengaruhi perambaan serta ukuran retak di dalam struktur.
Sedangkan untuk membuat sample beton silinder, Anda butuh tes beton silinder ukuran 15 x 30 cm atau ukuran 10 x 20 cm Futake Indonesia yang sesuai standar, berkualitas dan harganya terjangkau.
Perlu Anda perhatikan, 3 faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan beton:
- Sifat dan properti campuran beton seperti berapa rasio antara air/semen, air campurannya, agregat, tipe semen hingga bahan tambahannya apa.
- Kondisi pemeliharaan setelah beton selesai dibuat.
- Faktor pengujian atau uji kuat tekan.
Selain itu, dalam pengujian tidak boleh sembarangan karena sudah ada standar sesuai BSN (Badan Standarisasi Nasional), yaitu:
- SNI 03-2847-2002 mengenai Standar Spesifikasi Beton untuk Struktur Bangunan Gedung
- SNI 03-1727-2013 mengenai Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
- SNI 03-2847-2019 mengenai Persyaratan Beton Struktural
Rumus Kuat Tekan Beton Silinder
Untuk mengukur kuat tekan beton silinder, Anda bisa menggunakan alat uji tekan beton. Pengujian ini bisa Anda lakukan saat beton berusia 3, 7, 28 hari dan setiap pengujian menggunakan 2 beton.
Ada peningkatan kekuatan beton yang bisa Anda perhatikan di tabel berikut.
Umur Beton Setelah Pencetakan (Hari) |
Persentase Kekuatan Beton (%) |
1 hari |
16% |
3 hari |
40% |
7 hari |
65% |
14 hari |
90% |
28 hari |
99% |
Kekuatan beton yang mencapai 99% pada 28 hari ini mendekati kekuatan akhir beton dalam kurun waktu 1-2 tahun kemudian. Karena hal tersebutlah, saat pengujian dapat Anda lakukan dalam umur 28 hari.
Bagaimana cara menghitungnya?
ƒc = P : A atau K= F : A
keterangan:
ƒc = kuat tekan beton (compressive strenght) dengan satukan tekanan seperti MPa
P = gaya tekan maksimal dari mesin uji tekan dengan satuan Newton (N)
A =luas penampang dari benda uji beton dan biasanya berbentuk silinder/kubus, memiliki satuan seperti mm kuadrat atau meter kuadrat
K = Tekanan atau gaya per satuan luas.
F = gaya tekan (force)
A: Luas penampang
Perlu digarisbawahi, rumus ini bisa Anda gunakan untuk kuat tekan beton silinder ataupun kubus.
Contoh Perhitungan Kuat Tekan Beton Silinder
Misalnya, Anda memiliki diameter benda uji silinder (d) 150 mm, dengan tinggi benda uji (h) adalah 300 mm. Dari ukuran tersebut, Anda bisa mendapatkan luas penampang 17.671,46 mm persegi.
Sample beton tersebut mendapatkan tekanan maksimum (P) dari mesin uji tekan:
- 1 hari: 120 kN (120.000 N)
- 3 hari: 180 kN (180.000 N)
- 7 hari: 250 kN (250.000 N)
- 14 hari: 300 kN (300.000 N)
- 28 hari: 350 kN (350.000 N)
Menggunakan rumus ƒc = P : A, maka bisa diperoleh perhitungan kuat tekan beton silinder, yaitu:
- Umur 1 hari
ƒc = 120.000 : 17.671,46 = 6,79MPa
- Umur 3 hari
ƒc = 180.000 : 17.671,46 = 10,18MPa
- Umur 7 hari
ƒc = 250.000 : 17.671,46 = 14,14MPa
- Umur 14 hari
ƒc = 300.000 : 17.671,46 = 16,98MPa
- Umur 28 hari
ƒc = 350.000 : 17.671,46 = 19,81MPa
Dari hasil pengujian tersebut, Anda bisa mengecek di hasil akhir, apakah sudah sesuai, melebihi atau kurang dari target spesifikasi.
Misalnya, Anda menargetkan jika hasil akhir uji kuat tekan beton silinder adalah 20 MPa. Kemudian Anda mendapatkan hasil akhir di 19,81 MPa dalam beton umur 28 hari, artinya beton sudah sesuai dengan desain.
Jika hasilnya jauh dari target, misalnya 16,98MPa, maka pengujian kurang berhasil dan Anda perlu membuat sample lagi.
Futake Indonesia, Supplier Tes Beton Silinder Terpercaya
Untuk meningkatkan kualitas atau menjaga agar sample tes uji beton hasilnya sesuai desain, maka Anda butuh alat cetak yang tepat. Seperti tes beton silinder dengan ukuran yang presisi.
Di Futake Indonesia tersedia tes beton silinder baik yang ukuran 10 cm x 20 cm ataupun ukuran 15 cm x 30 cm. Keduanya merupakan ukuran standar untuk membuat sample tes beton.
Kami tidak hanya menawarkan ukuran yang presisi tapi juga keawetan produk karena terbuat dari bahan besi cor. Jadi, Anda tidak perlu lagi dengan ketahanan produk dan tentunya bisa Anda gunakan dalam jangka panjang.
Apakah mudah dibersihkan?
Tentu saja. Produk yang kami miliki mudah untuk Anda bersihkan setelah pemakaian. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir sisa beton yang menempel pada sample baru.
Cetakan kami dirancang untuk memberikan hasil terbaik setiap kali Anda melakukan pengujian. Apakah Anda akan mengambil risiko dengan produk lain?
Harga Miring Kualitas Terjamin
Di pasaran harga cetakan tes beton silinder ukuran 15 x 30 bisa mencapai harga Rp500 ribuan lho. Bagaimana dengan Futake Indonesia?
Cetakan tes beton silinder Futake Indonesia memiliki harga mulai dari Rp300 ribuan. Harga tersebut sebanding dengan kualitas yang kami tawarkan apalagi, kami menggunakan bahan besi cor terbaik agar Anda mendapatkan sample beton silinder yang presisi.
Namun, spesial untuk Fumers yang setia, ada diskon tambahan untuk pembelian langsung di maketplace Futake Indonesia atau langsung menghubungi Admin Putri sekarang juga untuk klaim harga spesial dari kami. Kesempatan terbatas!
Jangan tunggu lagi! Tingkatkan hasil uji beton Anda dengan cetakan berkualitas terbaik Futake Indonesia.