Setiap tempat seperti stasiun memiliki cerita dan keunikannya sendiri, seperti Stasiun Klaten. Stasiun ini menjadi salah satu stasiun kereta api di Klaten, Jawa Tengah. Tepatnya, berada di Jl. K.H Samanhudi 53, Tonggalan, Klaten Tengah.
Stasiun yang berada di ketinggian 151 meter ini dikelola langsung oleh KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Namun, tahukah kamu kalau di balik tampilan stasiun yang semakin hari semakin cantik, ada 7 fakta Stasiun Klaten yang unik dan mungkin baru kamu ketahui.
Selengkapnya, cek langsung yuk info dari Fumin berikut!
1. Stasiun Bersejarah Peninggalan Belanda
Sebelum menjadi Stasiun Klaten, stasiun yang beroperasi pertama kali pada tanggal 9 Juli 1871 ini memiliki nama Station Klatten. Dulu, dioperasioan oleh NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschaapijj) yang merupakan perusahaan KA swasta Belanda. Artinya, stasiun ini sudah beroperasi lebih dari 1,5 abad dan masih berdiri kokoh.
Lokasi stasiun sangat strategis karena ada di jalur KA pertama, yaitu antara Semarang dan Vorstenlanden atau Yogyakarta. Adanya stasiun ini membuat perjalanan dari Klaten-Yogyakarta hanya memakan waktu sekitar 30 menit saja. Di sisi lain, adanya stasiun ini mempermudah perdagangan gula yang saat itu jadi komoditas penting Hindia Belanda.
Dulunya, stasiun ini melayani 6 pemberhentian:
- 2 perjalanan relasi Solo-Yogyakarta pulang pergi.
- 1 perjalanan dengan relasi Solo-Yogyakarta Semarang-Yogyakarta (PP).
Saat ini, Stasiun Klaten memiliki 6 jalur dengan 3 jalur aktif dan 3 jalur sebagai jalur parkir KRL. Jalur aktif tersebut, yaitu”
- 1 untuk jalur sepur lurus ke Yogyakarta.
- 2 untuk jalur sepur lurus arah Solo.
- 3 untuk pemberhentian kereta api, misalnya kereta api antar kota dan BIAS (KA Bandara Interational Adi Soemarmo).
- 4, 5, 6 untuk jalur parkir KRL.
2. Arsitektur Klasik
Dahulu, bangunan Stasiun Klaten hanya memiliki atap model pelanan, teritisan panjang di sisi peron stasiun dan bukaan pintu besar dengan jendela krapyak. Fasilitas lain hanya ada toilet yang ada di sisi timur stasiun.
Stasiun Klaten pernah mengalami beberapa renovasi dan pemugaran. Namun, Anda tetap bisa mendapati arsitektur asli khas Hindia Belanda hingga saat ini.
3. Renovasi hingga Beautifikasi Stasiun Klaten 2024
Sejak tahun 1871, Stasiun Klaten mengalami beberapa kali renovasi dan pemugaran.
-
Renovasi 1903
Renovasi pertama dimulai pada abad ke-19 tepatnya tahun 1903. NISM melakukan renovasi besar-besaran dan perbaikan di jalur Semarang-Solo-Yogyakarta.
Dari renovasi pertama, bangunan stasiun memnjadi memanjang dan fasad tengah menjadi lebih tinggi. Tidak hanya itu, ada tambahan lain, yaitu overkapping di sisi peron dan gudang di sisi timur stasiun.
Overkapping ini berfungsi untuk melindungi penumpang dari cuaca. Sedangkan gudang baru untuk mendukung kegiatan operasional.
-
Renovasi 1990
Renovasi atau pemugaran kedua dilakukan tahun 1990. Perubahan yang bisa Anda lihat adalah di bagian atapnya. Sebelumnya, atap stasiun memiliki bentuk seperti pelana kemudian berganti menjadi bentuk prisma agar lebih modern.
Selain atap, pemugaran kedua ini juga mengubah penataan ruang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dan fungsi dari stasiun itu sendiri.
-
Beautifikasi 2024
Lebih dari 20, Stasiun Klaten mengalami beautifikasi besar-besaran. Bukan tanpa alasan, tapi karena semakin hari semakin banyak penumpang di Stasiun Klaten.
Disadur dari Detik.com, Krisbiyantoro, selaku Manager Humas Daop 6 Yogakarta mengemukakan jika ada kenaikan volume penumpang.
Ada volume kenaikan hingga 136% dari tahun 2021 ke 2022. Jika dibandingkan dengan 2023, ada peningkatan hingga 217%. Jumlah penumpang tahun 2021 adalah 187.342, 2022 sebesar 442.470 penumpang dan 2023 ada sekitar 593.408. Melihat jumlah penumpang yang semakin membludak, maka ada beautification Stasiun Klaten.
Pemugaran mulai sejak Juni 2024 dan tahap pertama selesai pada akhir Oktober 2024. Diperkirakan, seluruh pengerjaan akan selesai pada akhir tahun 2024.
Pada perombakan ini, fasad akan terlihat lebih jelas daripada sebelumnya karena tidak ada lagi pagar. Sebagai salah satu usaha untuk mendukung beautufikasi (beautification) Stasiun Klaten 2024, Kembar Futago turut ikut serta mensuplai produk seperti bollard, tanaman dan kursi tunggu.
Untuk proyek beautifikasi Stasiun Klaten 2024, bollard dibuat khusus dengan motif kawung yang klasik. Tinggi bollard sekitar 90 cm dengan bahan dari pipa black steel dengan finising cat yang rapi yang membuat bagian depan stasiun terlihat lebih luas tapi tetap aman.
Uniknya, bollard tidak hanya tahan terhadap cuaca tapi juga menawan. Ini karena bollard dilengkapi dengan lampu LED strip 15 watt berwarna warm white. Pencahayaan menjadi lebih optimal karena bollard ini menggunakan akrilik warna
Dengan adanya kursi tunggu Futake Indonesia, Anda tak perlu khawatir mau duduk di mana. Jadi, Anda bisa menunggu kereta dengan lebih nyaman.
Kursi tunggu Futake menggunakan bahan dari besi yang dilapisi chrome sehingga jauh lebih awet dan tahan karat. Selain itu, kursi berdimensi 212 x 46 x 67 cm ini juga memiliki tampilan yang lebih modern, mudah dibersihkan dan dirawat. Dengan pemugaran dan beautifikasi ini membuat Stasiun Klaten tidak hanya terlihat semakin luas, tapi juga rapi dan nyaman untuk pengunjung dan penumpang.