Pernah mencium bau tidak sedap ketika di mall atau tempat umum lain? Atau bahkan Anda melihat sendiri adanya pencemaran lingkungan karena dekat dengan tempat usaha?

Bisa jadi, hal tersebut terjadi karena pengolahan limbah lewat sistem IPAL yang tidak maksimal.

Memangnya, apa itu IPAL? Mengapa penting di kehidupan sehari-hari?

IPAL itu sendiri merupakan Instalasi Pengolahan Air Limbah. Sehingga sistem IPAL adalah sistem yang dirancang khusus untuk pengolahan air limbah.

Namun, sistem pengolahan limbah ini tidak hanya untuk di area industri ataupun rumah sakit saja melainkan bisa diaplikasikan untuk semua tempat, termasuk di perumahan.

Jadi, butuh perencanaan yang matang, termasuk pemilihan infrastruktur yang tepat. Contohnya adalah pemilihan produk pendukung sistem IPAL itu sendiri seperti manhole cover, grill drainase hingga sistem perpipaannya.

Agar lebih paham tentang IPAL, jangan skip penjelasan berikut ini ya.

Apa yang Dimaksud dengan IPAL?

manfaat sistem IPAL

IPAL adalah singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah. Istilah lainnya adalah WWTP atau wastewater treatment plant. Jadi, IPAL merupakan struktur yang dirancang khusus untuk pengolahan limbah baik kimiawi atau bilogis dari air. Tujuannya adalah agar air hasil pengolahan dari limbah tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan yang lainnya.

Secara garis besar, manfaat adanya sistem IPAL, yaitu:

  • Mengurangi pencemaran air dan lingkungan.
  • Mengolah air limbah menjadi lebih bersih.
  • Menjaga kesehatan lingkungan, manusia dan makhluk hidup lainnya.
  • Mendukung peningkatan kualitas produksi, efisiensi dan mencegah pencemaran reputasi bagi pelaku industri.
  • Mendukung program sanitasi dan air bersih pemerintah.

Lantas, apa IPAL wajib?

Ya. Hal ini jelas tercantum dalam peraturan pemerintah seperti dalam:

  • UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  • PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
  • Peraturan Presiden No 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem dan atau Pengelolaan Air Limbah Domestik
  • Permen LHK No 5 tahun 2021 tentang pengelolaan limbah B3, pengangkutan dan pengelolaannya
  • Permenkes No. 40 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit
  • Permen LHK No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Limbah Domestik

Karena hal tersebutlah, penting untuk membuat sistem pengelolaan air limbah yang didukung juga dengan menggunakan komponen pendukungnya.

Jenis Sistem Ipal yang Ada di Indonesia

jenis sistem IPAL di Indonesia

Ada banyak jenis sistem IPAL yang umumnya digunakan di Indonesia. Namun, dari jenis-jenis tersebut, dikelompokkan menjadi 3 sistem IPAL, yaitu domestik, industri dan komunal.

Secara garis besar, perbedaannya adalah sebagai berikut.

PerbedaanIPAL DomestikIPAL IndustriIPAL Komunal
Sumber LimbahRumah tangga/apartemenProses produksi/kimiaCampuran domestik
Skala implementasiKecil-menengahMenengah-besar Menengah-besar 
Teknologi UmumBiofilter, RBC, MBBRSBR, MBBR, Activated sludgeSBR, MBBR, Wetland
Kebutuhan  LahanKecil-sedangSedangSedang-besar
Biaya PerawatanRendah Sedang-tinggiSedang 
Tempat aplikasiHotel, sekolahan, perumahanPabrik, RS besarPemda, kawasan kota

IPAL Domestik

Sesuai namanya, sistem IPAL domestik adalah sistem pengolahan air limbah yang berasal dari rumah tangga. Contohnya limbah kamar mandi, laundry, toilet, dapur.

Karena itu sistem IPAL domestik cocok untuk area:

  • Perumahan atau apartemen
  • Sekolahan atau rumah sakit kecil
  • Perkantoran
  • Hotel dan restaurant

Biasanya sistem ini dapat berupa pengolahan setempat (on site) seperti menggunakan biofilter atau septi tank. Sedangkan teknologi yang umumnya digunakan adalah:

  • Biofilter anaerob–aerob
  • MBBR (Moving Bed Biofilm Reactor)
  • RBC (Rotating Biological Contactor)
  • Reed Bed / Constructed Wetland

Lalu apa tujuannya? Apakah tidak bisa langsung dialirkan ke tanah?

Tentu saja tidak bisa.

Air limbah dari rumah tangga perlu diolah terlebih dahulu agar kandungan BIOD (Biochemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand) bisa berkurang. Jika 3 kandungan tersebut berkurang, maka air akan lebih aman ketika Anda buang di lingkungan atau bahkan dapat Anda pergunakan kembali.

Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem IPAL domestik?

Sekitar Rp50 juta hingga 1 milyar. Tergantung dari luas lahan dan sistem yang akan Anda bangun.

Semakin luas dan kompleks sistemnya, maka biayanya akan semakin besar

IPAL Industri

Untuk area industri seperti untuk pabrik, laboratorium, rumah sakit besar hingga yang memiliki fasilitas produksi, butuh sistem IPAL industri.

Sistem pengolahan limbah ini memiliki rancangan khusus untuk mengolah limbah hasil proses industri yang mengandung bahan berbahaya dan zat kimia. Karena hal tersebut, teknologi yang umumnya dipergunakan adalah:

  • Sistem kimia-fisika, seperti netralisasi pH, sedimentasi, flokulasi, koagulasi
  • SBR (Sequencing Batch Reactor)
  • Activated Sludge System
  • MBBR + clarifier system

Dengan pengaplikasian yang tepat, sistem IPAL industri dapat menghilanhilangkan kontaminasi berbahaya ataupun menurunakn kadar polutan. Alhasil, dapat sesuai dengan prosedur baku mulu lingkungan sesuai Permen LHH No. 5 Th 2014 ataupun regulasi dari sektoral industri tertentu.

Untuk pembuatannya, butuh biaya sekitar Rp1-15 milyar. Umumnya, sistem IPAL dengan biaya tertinggi adalah untuk kawasan industri atau di pabrik kimia dengan kapasitas air limbah lebih dari 2000 meter kubik per hari.

IPAL Komunal

Berbeda dengan 2 sistem IPAL lainnya, sistem IPAL komunal dikelola langsung oleh PDAM, pemerintah daerah dan pengembang kawasan. Umumnya diaplikasikan di area seperti:

  • Kawasan perumahan / perkampungan padat

  • Kota kecil dan menengah

  • Perumahan bersubsidi

  • Kawasan wisata / pariwisata terpadu

Sistem IPAL komunal adalah sistem pengolahan limbah yang mengolah limbah dengan skala yang lebih besar dari IPAL domestik tapi lebih kecil dari IPAL terpusat kota.

Tujuan dari sistem IPAL ini adalah untuk menjaga kualitas dari air sungai dan mencegah adanya pencemaran lingkungan. Karena itu perlu teknologi pengolahan limbah seperti:

  • Anaerob–aerob biofilter modular
  • SBR (Sequencing Batch Reactor)
  • MBBR skala besar
  • Constructed Wetland (untuk daerah rural)

Untuk biaya pembuatannya, sekitar Rp1-50 milyar.

Bagaimana Cara Kerja Sistem IPAL?

Pada dasarnya, sistem kerja dari sistem IPAL ada 6, yaitu:

Pengolahan Awal (Pretreatment)

Proses penyaringan air limbah yang berasal dari sumbernya, misalnya dari rumah ataupun tempat industri. Di proses ini, air akan disaring dari benda besar seperti pasir, daun, lemak hingga plastik. Lalu pengendapan awal terjadi dan bahan yang berminyak akan mengapung.

Pengolahan Primer

Di tahapan ini, limbah padat nantinya akan dipisahkan menggunakan tangki sedimentasi atau pengendapan. Tujuannya adalah untuk mengurangi kandungan padatan dari air limbah.

Pengolahan Sekunder (Biologis)

Pada tahapan ini, proses pengolahan limbah membutuhkan microorganisme (aerobik dan anaerobik). Karena itulah proses ini disebut sebagai proses biologis.

Microorganisme tersebut akan menguraikan bahan organik yang ada dalam limbah. Alhasil, kandungan bahan pencemar dan BOD (biochemical oxygen demand) pun bisa berkurang.

Pengelolaan Lumpur

Dari proses sebelumnya, akan Anda dapatkan lumpur. Lumpur inilah yang kemudian dapat Anda olah lagi agar bisa Anda manfaatkan atau bahkan Anda buang tanpa membahayakan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Pembuangan atau Daur Ulang

Selain lumpur, air limbah yang sudah Anda olah dapat Anda buang ke lingkungan, misalnya di sungai atau bahkan ke kolam serapan. Opsi lainnya adalah air tersebut dapat Anda gunakan untuk keperluan non-konsumsi.

Panjangnya sistem pengolahan air limbah membuat Anda harus melengkapi sistem tersebut dengan komponen ataupun sistem kontrol yang tepat dan memenuhi standar lingkungan.

Komponen Pendukung IPAL

Komponen Pendukung IPAL

Sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) bukan hanya tangki pengolah atau bak reaktor biologis. Di sistem ini terdapat rangkaian infrastruktur terhubung, mulai dari saluran pembuangan, jaringan perpipaan, hingga akses inspeksi dan distribusi air olahan.

Berikut beberapa komponen pendukung sistem IPAL yang biasanya digunakan.

Manhole Cover

Komponen ini berfungsi untuk menutup lubang inspeksi yang menghubungkan jaringan IPAL, bak kontrol atau pipa bawah tanah. Dengan penutup manhole, Anda bisa keluar masuk untuk menginspeksi saluran IPAL.

Biasanya manhole cover dipasang di titik bak kontrol per 25-50 meter pada saluran IPAL.

Grill Drainase

Untuk menyaring sampah ataupun daun kering dari area terbuka, Anda butuh grill drainase. Komponen yang berfungsi sebagai penutup saluran terbuka ini biasanya terbuat dari bahan cast iron, baja galvanis yang memiliki lubang alir standar, yaitu sekitar 20-30 mm.

Giboult Joint

Di bagian pipa utama ataupun di outlet bak aerasi, giboult joint biasanya berfungsi sebagai sambungan fleksibel untuk pipa besar. Umumnya pipa dari bahan PVC, HDPE dan ductile iron pipe) dan berdiameter 100-600 mm.

Clamp Saddle

Cabang sambungan dari pipa utama ke pipa cabang membutuhkan clamp saddle jika tidak ingin memotong pipa besar. Biasanya sambungan yang menggunakan komponen ini adalah sambungan ke bak kecil atau ke sistem monitoring.

Selain itu, sambungan pipa lainnya yang biasanya digunakan adalah:

  • Tee all flange
  • Reducer all flange
  • Tee y all flange
  • Bend all flange
  • Elbow las

Siap Bangun atau Upgrade Sistem IPAL?

Jika Anda sedang menyiapkan proyek IPAL untuk pabrik, rumah sakit, atau pemerintah daerah, pastikan semua komponen pendukungnya berstandar SNI dan TKDN.

Karena itulah, Futake Indonesia hadir untuk Anda!

Futake Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang sudah berpengalaman di bidang pengecoran logam dan pengadaan produk turunan logam untuk membantu pembangunan sistem IPAL Anda.

Konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim teknis kami untuk rekomendasi desain & kapasitas IPAL sesuai kebutuhan

Hubungi kami sekarang untuk membangun sistem IPAL sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Konsultasikan Sistem IPAL dan Kebutuhan Infrastruktur Anda Bersama Ahlinya

Dapatkan rekomendasi produk pendukung dan penawaran harga terbaik untuk kebutuhan Anda

Konsultasikan Kebutuhan Anda

Artikel Lainya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat via WhatsApp