Deck drain menjadi salah satu komponen penting ketika Anda memutuskan untuk membangun bangunan atau fasilitas umum lain yang memungkinkan adanya genangan air. Misalnya saat membangun jembatan. Adanya deck drain jembatan itu sendiri dapat membantu untuk mengurangi genangan air karena dapat mengalirkannya ke saluran air.
Agar efektif, sistem deck drain juga harus dibuat dengan baik. Lantas seperti apa sistemnya? Cari tahu selengkapnya di sini yuk!
Apa Itu Deck Drain?
Deck drain adalah bagian dari sistem drainase jembatan yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari permukaan jembatan ke saluran pembuangan. Bayangkan jika jembatan tidak memiliki sistem drainase yang baik—air akan tergenang, menyebabkan licin, korosi pada struktur, dan bahkan kerusakan aspal. Dengan deck drain, air yang jatuh ke permukaan jembatan dialirkan dengan cepat dan efisien, menjaga kondisi jembatan tetap aman dan nyaman bagi pengguna.
Komponen Utama Deck Drain dan Cara Kerjanya
Sistem deck drain terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk mengalirkan air secara efektif:
- Grating (Penutup Drainase):
- Grating adalah lubang-lubang yang biasanya terletak di sisi atau tengah jembatan. Bentuknya mirip dengan saringan yang memungkinkan air masuk, namun mencegah sampah besar seperti daun atau batu masuk ke dalam sistem. Grating ini dibuat dari material kuat seperti baja tahan karat yang mampu menahan beban kendaraan.
- Pipa Drainase:
- Air yang masuk melalui grating kemudian dialirkan ke pipa drainase yang berada di bawah permukaan jembatan. Pipa ini memiliki kemiringan yang dirancang sedemikian rupa untuk memastikan air mengalir dengan lancar menuju saluran pembuangan, jauh dari struktur jembatan.
- Basin atau Sump:
- Basin adalah tempat penampungan sementara di bawah grating yang menampung air sebelum diteruskan ke pipa. Fungsinya adalah untuk mengontrol aliran air agar tidak terlalu deras dan memastikan sistem tetap berjalan dengan baik meskipun saat hujan deras.
Bagaimana Sistem Deck Drain Bekerja?
Ketika hujan turun, air akan mengalir di permukaan jembatan dan masuk ke grating. Dari sana, air langsung dialirkan ke pipa drainase dan menuju ke tempat pembuangan atau sungai terdekat. Sistem ini bekerja secara terus-menerus, bahkan saat kondisi hujan deras, menjaga agar permukaan jembatan tetap kering dan tidak licin.
Jika dijabarkan, sistem deck drain bekerja seperti ini:
1. Proses Aliran Air dari Permukaan Jembatan ke Grating
- Pengumpulan Air: Saat hujan turun, air mulai mengalir di permukaan jembatan, baik pada bagian jalan maupun trotoar jika ada. Kemiringan permukaan jembatan dirancang sedemikian rupa agar air mengalir menuju titik-titik drainase (grating) yang sudah ditentukan. Grating biasanya ditempatkan di area yang cenderung rendah atau miring untuk memaksimalkan pengumpulan air.
- Grating (Penutup Drainase): Grating adalah bagian pertama yang berinteraksi dengan air hujan. Bentuknya seperti saringan yang memiliki lubang-lubang untuk memudahkan air masuk, namun cukup kuat untuk menahan beban kendaraan. Grating ini sering dibuat dari baja tahan karat atau material lainnya yang tidak mudah berkarat meski terpapar air terus-menerus. Selain itu, grating juga berfungsi untuk mencegah sampah dan kotoran besar masuk ke dalam sistem drainase, yang dapat menyebabkan penyumbatan.
2. Aliran Air dari Grating ke Pipa Drainase
- Basin atau Sump: Air yang melewati grating akan masuk ke basin atau sump, sebuah wadah penampung sementara yang ada di bawah grating. Basin ini berfungsi untuk mengatur aliran air agar tidak terlalu deras saat masuk ke pipa drainase, terutama saat hujan lebat. Dengan adanya basin, aliran air menjadi lebih terkendali dan mengurangi risiko overloading pada pipa.
- Pipa Drainase: Setelah dari basin, air kemudian mengalir ke pipa drainase. Pipa ini biasanya dipasang di bawah permukaan jembatan dengan kemiringan tertentu, yang memastikan air dapat mengalir dengan lancar tanpa hambatan. Material pipa yang digunakan harus kuat dan tahan terhadap korosi untuk memastikan umur panjang. Kemiringan yang tepat sangat penting; jika terlalu landai, air akan menggenang, dan jika terlalu curam, aliran air bisa terlalu cepat dan menyebabkan erosi atau kerusakan di saluran pembuangan.
3. Penyaluran Air ke Tempat Pembuangan
- Saluran Pembuangan: Pipa drainase akan menyalurkan air ke saluran pembuangan, yang bisa berupa kanal, sungai, atau sistem drainase kota yang lebih besar. Posisi akhir ini harus dirancang dengan hati-hati untuk memastikan air tidak kembali menggenang di sekitar jembatan atau merusak area lain.
- Pengaturan Outflow: Beberapa sistem deck drain dilengkapi dengan kontrol aliran di titik pembuangan akhir untuk mengatur volume air yang dilepaskan ke saluran utama, terutama di area yang rawan banjir. Ini membantu dalam pengelolaan air secara lebih efisien dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
4. Operasi Terus-Menerus di Segala Kondisi Cuaca
- Kinerja Berkelanjutan: Sistem deck drain dirancang untuk bekerja terus-menerus tanpa perlu dioperasikan secara manual, sehingga air dapat selalu dialirkan dengan lancar, bahkan saat hujan lebat. Setiap komponen dirancang agar bisa menahan cuaca ekstrem dan volume air yang tinggi tanpa mengalami penurunan fungsi.
- Pembersihan Otomatis: Beberapa deck drain modern memiliki fitur yang dapat mencegah penumpukan kotoran di grating dan basin, seperti desain berbentuk terowongan yang memanfaatkan aliran air untuk mendorong kotoran keluar. Meski begitu, pembersihan rutin tetap diperlukan untuk memastikan sistem selalu dalam kondisi optimal.
Open and Closed Deck Drainage System
Penjelasan di atas adalah secara garis besarnya. Namun jika berbicara tentang sistem dek drain, ada sistem terbuka (open deck drainage system) dan tertutup (closed deck drainage system). Apa itu?
Pada dasarnya, kedua sistem drainase ini memiliki fungsinya masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan jembatan. Open deck drainage systems menawarkan kesederhanaan dan kemudahan perawatan. Sedangkan closed deck drainage systems memberikan kontrol yang lebih baik dan estetika yang lebih rapi.
Pemilihan sistem mana yang tepat sangat tergantung pada desain jembatan, kondisi lingkungan sekitar, dan anggaran proyek.
Selengkapnya tentang sistem terbuka dan tertutup dek drain bisa Fumers cek informasi berikut:
1. Open Deck Drainage Systems (Sistem Drainase Terbuka)
Apa itu?
Open Deck Drainage System adalah sistem drainase yang memungkinkan air hujan mengalir langsung dari permukaan jembatan ke bawah tanpa melalui pipa tertutup. Sistem ini sering terlihat pada jembatan yang memiliki grating terbuka atau celah-celah di permukaan yang memungkinkan air langsung jatuh ke bawah.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Air hujan jatuh ke permukaan jembatan dan langsung masuk ke lubang atau grating terbuka.
- Air kemudian mengalir langsung ke tanah, sungai, atau saluran terbuka di bawah jembatan tanpa harus melalui pipa tertutup.
- Sistem ini sering digunakan pada jembatan dengan ketinggian cukup tinggi atau di area yang airnya bisa langsung dialirkan tanpa menyebabkan masalah lingkungan.
Kelebihan:
- Desain Sederhana: Sistem ini tidak memerlukan banyak komponen seperti pipa tertutup, sehingga instalasinya lebih sederhana dan cepat.
- Perawatan Lebih Mudah: Karena tidak ada pipa tertutup yang bisa tersumbat, sistem ini relatif lebih mudah untuk dibersihkan dan dirawat.
- Biaya Lebih Rendah: Lebih sedikit material dan konstruksi yang diperlukan, sehingga biaya pemasangan cenderung lebih rendah.
Kekurangan:
- Kurang Estetis: Tampilan lubang terbuka atau air yang mengalir langsung bisa terlihat kurang rapi.
- Rentan terhadap Penyebaran Kotoran: Air yang langsung jatuh bisa membawa kotoran dan mengotori area di bawah jembatan.
- Pengendalian Air Terbatas: Tidak ada kontrol langsung terhadap arah dan volume air yang mengalir, sehingga tidak cocok untuk area yang rentan terhadap banjir.
2. Closed Deck Drainage Systems (Sistem Drainase Tertutup)
Closed deck drainage system adalah sistem yang menampung air hujan dari permukaan jembatan dan mengalirkannya melalui pipa tertutup hingga mencapai saluran pembuangan yang terkontrol. Sistem ini sangat umum digunakan pada jembatan modern karena mampu mengendalikan aliran air secara lebih baik.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Air hujan ditampung oleh grating atau inlet yang tertutup di permukaan jembatan.
- Setelah masuk, air dialirkan melalui pipa tertutup yang tersembunyi di dalam atau di bawah struktur jembatan.
- Pipa ini mengarahkan air ke saluran pembuangan atau sistem drainase yang sudah direncanakan, memastikan air tidak langsung jatuh ke bawah jembatan.
Kelebihan:
- Kontrol Aliran Air yang Lebih Baik: Dengan pipa tertutup, aliran air bisa diarahkan dan dikendalikan dengan lebih presisi, mengurangi risiko genangan di area tertentu.
- Tampilan Lebih Rapi: Karena semua komponen tersembunyi, sistem ini memberikan tampilan yang lebih bersih dan rapi pada jembatan.
- Perlindungan Lingkungan: Air tidak langsung terbuang ke sembarang tempat, sehingga lebih mudah mengatur pembuangannya ke lokasi yang aman dan ramah lingkungan.
Kekurangan:
- Instalasi Lebih Kompleks: Dibutuhkan desain dan perencanaan yang lebih matang karena melibatkan banyak komponen seperti pipa dan konektor.
- Perawatan Lebih Sulit: Pipa tertutup bisa tersumbat oleh kotoran, sehingga memerlukan perawatan yang lebih intensif dan rutin.
- Biaya Lebih Tinggi: Material tambahan dan proses instalasi yang lebih rumit membuat biaya sistem ini lebih tinggi dibandingkan dengan sistem terbuka.
Keuntungan Menggunakan Deck Drain yang Baik
Karena peranannya yang vital, maka Anda wajib memilih dek drain yang baik dan tepat. Alasannya:
- Mencegah Genangan Air dan Licin:
- Dengan mengalirkan air hujan secepat mungkin, deck drain mencegah terbentuknya genangan yang bisa menyebabkan kendaraan tergelincir.
- Perlindungan Struktur Jembatan:
- Air yang dibiarkan menggenang bisa menyebabkan korosi pada bagian baja jembatan dan merusak lapisan aspal. Sistem deck drain melindungi struktur ini dengan mengalirkan air ke tempat yang seharusnya.
- Menambah Umur Jembatan:
- Jembatan yang bebas dari genangan air dan kelembaban berlebih akan lebih tahan lama dan membutuhkan lebih sedikit perawatan, sehingga menghemat biaya dalam jangka panjang.
- Meningkatkan Keselamatan Pengguna:
- Jembatan yang kering berarti risiko kecelakaan lebih kecil, sehingga pengguna jalan merasa aman dan nyaman saat melintas.
Mengapa Memilih Pemasangan yang Tepat Sangat Penting?
Pemasangan deck drain yang tidak sesuai bisa menyebabkan masalah serius, seperti kebocoran air ke bagian dalam struktur jembatan atau pembuangan air yang tidak merata. Oleh karena itu, penting untuk memilih deck drainage yang tepat dan memasangnya dengan benar, agar sistem ini bekerja optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jadi, perhatikan lagi sistem yang akan Anda gunakan agar sistem drainase berjalan dengan baik dan fungsi deck drain jembatan bekerja secara optimal. Jika Anda bingung memilih atau membeli deck drain yang tepat, hubungi Futake Indonesia untuk informasi lebih lengkapnya.